KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND CONE
( AASHTO T 191 – 61 ) DAN ( ASTM D – 1556 – 64 )
Satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam pekerjaan tanah adalah kepadatan lapangan ( = berat isi kering).Karena walaupun nilai CBR telah memenuhi standar, namun jika kepadatan lapisannya masih belum baik, maka deformasi akibat konsolidasi masih dapat terjadi dan penyebaran beban ke lapis tanah di bawahnya akan menjadi kurang baik, serta berpotensi terjadi konsentrasi tegangan pada bagian tertentu dalam lapisan tanah tersebut yang dapat mengakibatkan kegagalan lapis tanah dasar pondasi secara keseluruhan.
Hasil pengujian dengan sand cone adalah :
berat isi kering tanah atau material lapis dasar pondasi, yang merupakan kepadatan lapangan tanah atau lapis dasar pondasi yang diperiksa
Untuk memenuhi persyaratan spesifikasi teknis, pada umumnya harus dilakukan pengujian kepadatan laboratorium untuk material tanah atau lapis dasar pondasi yang digunakan dan kepadatan lapangan harus memenuhi persentase tertentu (misal 95% atau 98% atau 100%) dari kepadatan laboratorium yang disyaratkan dalam spesifikasi yang berlaku pada proyek yang bersangkutan
berat isi kering tanah atau material lapis dasar pondasi, yang merupakan kepadatan lapangan tanah atau lapis dasar pondasi yang diperiksa
Untuk memenuhi persyaratan spesifikasi teknis, pada umumnya harus dilakukan pengujian kepadatan laboratorium untuk material tanah atau lapis dasar pondasi yang digunakan dan kepadatan lapangan harus memenuhi persentase tertentu (misal 95% atau 98% atau 100%) dari kepadatan laboratorium yang disyaratkan dalam spesifikasi yang berlaku pada proyek yang bersangkutan
A.
Tujuan Percobaan
Untuk menentukan kepadatan ditempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah
dipadatkan. Alat yang diuraikan disini hanya terbatas untuk tanah yang
mengandung butir kasar tidak lebih dari 5 cm. Kepadatan lapanggan ialah berat
kering persatuan isi.
B.
Alat – alat
- Botol transparan untuk tempat pasir dengan isi ± 4 liter.
- Corong kalibrasi pasir diameter 16,51 cm (pada ujung yang
lebih luas)
- Plat dasar ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang
berdiameter 16,51 cm.
- Satu buah timbangan kapasitas 10 kg dengan ketelitian
sampai 1 (satu) gram.
- Satu buah timbangan kapasitas 500 gram dengan ketelitian
0,1 gram.
- Pasir bersih, keras, kering dan bisa mengalir bebas dan
tidak mengandung bahan pengikat.
- Oven.
- Macam – macam peralatan kecil antara lain : palu, sendok,
pahat, kuas, krus, mistar, kaleng untuk tempat tanah yang digali dari bahan
pemeriksaan.
C.
Benda Uji
D.
Prosedur Percobaan
- Menentukan isi botol pasir :
1. Timbanglah alat (botol + corong) = W1 gram.
2. Letakkan alat dengan botol dibawah, bukalah kran dan isi
dengan air jernih sampai penuh diatas kran. Tutuplah kran dan bersihkan
kelebihan air.
3. Timbanglah alat yang terisi air (W2 gram). Berat air =
isi botol pasir.
4. Lakukan langkah (2) dan (3) sebanyak tiga kali dan ambil
Angka rata – ratanya. Perbedaan masing – masing pengukuran tidak boleh melebihi
3 cm3.
- Menentukan berat isi pasir :
1. Letakkan alat dengan botol dibawah pada dasar yang rata,
tutup kran dan isi corong pelan – pelan dengan pasir.
2. Bukalah kran, isi botol sampai penuh dan jaga agar selama
pengisian corong selalu terisi paling sedikit setengahnya.
3. Tutup kran, bersihkan kelebihan pasir diatas kran dan
timbanglah (w3 gram).
- Menentukan berat pasir dalam corong :
1. Isi botol pelan – pelan dengan pasir secukupnya dan
timbanglah (w4 gram).
2. Letakkan alat dengan corong dibawahpada plat corong pada
dasar yang rata dan bersih.
3. Bukalah kran pelan – pelan sampai pasir berhenti
mengalir.
4. Tutuplah kran, dan timbanglah alat berisi sisa pasir =
(W5 gram).
5. Hitunglah berat pasir dalam corong = (W4 – W5) gram.
- Menentukan berat isi tanah :
1. Isi botol dengan pasir secukupnya.
2. Ratakan permukaan tanah yang akan diperiksa. Letakkan
plat corong pada permukaan yang telah rata dengan paku keempat sisinya.
3. Galilah lubang sedalam minimal 10 cm (tidak melampaui tebal
satu hamparan padat).
4. Seluruh tanah hasil galian dimasukkan kedalam kaleng yang
tertutup yang telah diketahui beratnya (W9 gram). Dan timbang kaleng + tanah
(W8 gram).
5. Timbanglah alat + pasir (W6 gram).
6. Letakkan alat pada tempat point (2) corong kebawah diatas
plat corong dan buka kran pelan – pelan sebagian pasir masuk kedalam lubang.
Setelah pasir berhenti mengalir tutup
kran kembali dan timbang alat dengan sisa pasir (W7 gram).
7. Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk menentukan kadar
air (W%).
E.
Perhitungan :
|
|
Isi botol = Berat air = (W2
– W1) cm3
Berat isi pasir = p =
Berat pasir dalam corong = (W4 – W5) gram
Berat pasir dalam lubang = (W10) = (W6 – W7) – (W4 – W5)
gram
Lubang =
Berat tanah = (W8 – W9) gram
Berat isi tanah =
Berat isi kering tanah = d lap =
Derajat kepadatan dilapangan = D =
Komentar
Posting Komentar