Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

LOGO LABORATORIUM PERKERASAN JALAN RAYA DAN ASPAL UNIV. ANDI DJEMMA

ME

NAMA                        : ASRULLAH KELAHIRAN            : LARA, 22 FEBRUARI 1995 ALAMAT                   : JL. DURIAN NO. 26 DESA LARA PENDIDIKAN           : SD                 : SDN 045 LARA UTAMA                                       SMP              : SMPN 2 BAEBUNTA                                       SMA             : SMAN 3 BAEBUNTA                                       S1                  : (DALAM PROSES PERKULIAHAN SEMSTER 8)                                                               FAKULTAS TEKNIK PRODI SIPIL                                                               UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO Hidup dalam keluarga sederhana, dan terlahir sebagai anak bungsu dari 8 bersaudara, sampai saat ini masih mengejar cita - cita yang tak tahu cita - cita yang sebenarnya, melakukan hal yang dapat membahagiakan keluarga sedang diusahakan, menjadi salah satu yang terbaik sudah kupenuhi di bangku sekolah, dan di bangku kuliah sampai saat ini hal itu mas

LANGKAH - LANGKAH / METODE REPONS LABORATORIUM

LANGKAH - LANGKAH / METODE REPONS LABORATORIUM 1. Sebelum dilakukan pemeriksaan dilaboratorium, terlebih dahulu dilakukan respon. 2. Sebelum dilakukan respon, tugas pendahuluan di kumpulkan kepada asisten yang bertugas. 3. Asisten akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai percobaan yang akan dilakukan. 4. Biasanya asisten akan memulai bertanya berhubungan mengenai kalimat pada percobaan yang akan dilakukan, contoh: Percobaan Analisa Bentuk Agregat, Asisten akan terlabih dahulu menanyakan tiap butir kata pada kalimat percobaan, mulai dari Apa yang dimaksud dengan "Analisa", "Bentuk", "Agregat". 5. kemudian melanjutkan dengan tujuan, peralatan dan prosedur percobaan. 6. setelah itu akan ada pertanyaan yang akan diajukan oleh asisten mengenai ciri2 peralatan dan cara penggunaannya, adapun pertanyaan tambahan ialah pertanyaan yang ditimbul atas pernyataan yang praktikan lontarkan. 7. setelah asisten merasa praktikannya paham dan mengerti, mak

PERCOBAAN ANALISA BENTUK AGREGAT

ANALISA BENTUK AGREGAT Pengujian ini digunakan untuk mengetahui bentuk agregat dan juga untuk mengetahui presentase julah agregat yang pipih dan yang lonjong dari suatu sampel agregat, seperti yang tercantum dalam  British Standard Institution, BSI  (1975) yang membagi agregat dalam enam kategori yaitu : bulan ( rounded ), tidak beraturan ( irregular ), bersudut ( angular ), pipih ( flaky ), lonjong ( alongated ), pipih dan lonjong ( flaky and alongated ). Collist (1985) mendefinisikan bahwa agregat berbentuk pipih jika agregat tersebut lebih tipis minimal 60% dari diameter rata-rata. Sedangkan agragat lonjong jika ukuran panjangnya lebih panjang minimal 180% diameter rata-rata. Diameter rata-rata dihitung berdasarkan ukuran saringan. Dalam pelaksanaan di lapangan, agregat yang diuji adalah agregat yang diambil dari  Agregate Crushing Plant  (ACP). Umumnya agregat yang dihasilkan dari  Agregate Crushing Plant  (ACP) memiliki bentuk bersudut. Bentuk pipih atau lonjong dapat terja

PERCOBAAN SANCONE TEST

KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND CONE ( AASHTO T 191 – 61 ) DAN ( ASTM D – 1556 – 64 ) Satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam pekerjaan tanah  adalah  kepadatan lapangan ( = berat  isi kering ) . Karena walaupun nilai CBR telah memenuhi standar, namun jika kepadatan lapisannya masih belum baik, maka deformasi akibat konsolidasi masih dapat terjadi dan penyebaran beban ke lapis tanah di bawahnya akan menjadi kurang baik, serta berpotensi terjadi konsentrasi tegangan pada bagian tertentu dalam lapisan tanah tersebut yang dapat mengakibatkan kegagalan lapis tanah dasar pondasi secara keseluruhan. Hasil pengujian dengan sand cone adalah : berat isi kering tanah atau material lapis dasar pondasi, yang merupakan  kepadatan lapangan tanah atau lapis dasar pondasi yang diperiksa Untuk memenuhi persyaratan spesifikasi teknis, pada umumnya harus dilakukan pengujian kepadatan laboratorium untuk material tanah atau lapis dasar pondasi yang digunakan dan kepadatan lapangan

PERCOBAAN SOUNDNESS TEST

Percobaaan Soundness Test http://sejutailmuteknik.blogspot.co.id/2016/04/percobaan-agregat-kasar.html Diketahui bahwa agregat-agregat pada campuran beton mempunyai kelebihan dan kekurangan dengan berbagai alasan dan faktor tertentu. Penyebab terbesar terjadinya kerusakan pada beton yaitu dikarnakan pada keadaan cuaca/iklim. Dimana beton terkadang terkena sinar matahari dan tekadang terkena air hujan. Untuk mengatasi atau untuk mengetahui berbagai macan kerusakan yang di akibatkan cuaca maka dilakukan beberapa mekanis percobaan. Terjadinya keausan atau pelapukan yang terjadi pada beton. A.    Maksud Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui keausan / pelapukan agregat akibat pengaruh iklim / cuaca. B.    Peralatan 1.     Beaker Glass 2.     Timbangan 3.     Natrium Sulfat / Magnesium Sulfat 4.     Oven 5.     Saringan 3/8” dan No.50 6.     Desikator C.    Prosedur Percobaan 1.     Persiapan larutan garam sulfat. 2.     Siapkan larutan jenuh garam natrium sul